Feb 22, 2013

Dewi Anjani

Dewi Anjani
Di dunia wayang, Dewi Anjani selalu digambarkan dalam dua rupa. Pertama sebagai seorang gadis cantik, kedua sebagai gadis berwajah kera. Kenapa bisa begitu? Berikut ini adalah cerita asal muasalnya.

Dewi Anjani adalah anak dari dewa Batara Surya dan ibu, seorang bidadari, bernama Dewi Indradi (Dewi Windradi). Namun di bumi, ia mempunyai seorang ayah angkat bernama Begawan Gotama di gunung Sukendra.

Suatu ketika tanpa sengaja, Dewi Anjani melihat Dewi Indradi sedang melihat Cupumanik Astagina. Benda tersebut adalah kepunyaan Batara Surya. Cupumanik sendiri adalah alat untuk melihat keindahan alam semesta.
Serta merta Dewi Anjani mendatangi ibunya dan meminta Cupumanik tersebut. Dewi Anjani memintanya karena menganggap Cupumanik sebagai mainan. Semula Dewi Indradi tidak mau menyerahkan Cupumanik tersebut, tetapi karena takut jika keberadaan Cupumanik tersebut diketahui Begawan Gotama, maka ia menyerahkan kepada Dewi Anjani.

Dengan kegirangan Dewi Anjani akhirnya bermain-main dengan Cupumanik tersebut. Kedua adiknya, Guwarsi dan Guwarsa datang menghampiri. Kekacauan mulai terjadi karena kakak beradik tersebut mulai berebut agar dapat bermain dengan Cupumanik tersebut.

Keributan kakak beradik tersebut rupanya mengganggu tapa dari Begawan Gotama. Ia berjalan menghampiri mereka. Ketika mengetahui bahwa kakak beradik tersebut sedang bermain-main dengan Cupumanik Astagina, Begawan Gotama marah sekaligus heran, bagaimana bisa kakak beradik tersebut dapat bermain-main dengan Cupumanik milik dewa tersebut.

Gotama memanggil Dewi Indradi dan menanyakan hal tersebut, namun Dewi Indradi hanya diam, tak berani menjawab. Begawan Gotama marah dan melempar Cupumanik tersebut jauh-jauh, sampai tenggelam di telaga Mandirda atau Sumala. Kepada anak-anaknya dia berkata bahwa siapapun yang menemukan terlebih dahulu Cupumanik tersebut, maka dialah yang berhak memilikinya.Seketika itu juga, kakak beradik tersebut langsung mengejar arah Cupumanik tersebut dilempar. Sepeninggal anak-anaknya, Begawan Gotama menoleh pada istrinya dan berkata, "Kenapa kamu diam saja sewaktu aku bertanya...seperti tugu saja." Karena kesaktian Gotama, maka Dewi Indradi benar-benar menjadi tugu.

Dalam pengejaran Cupumanik tersebut. Guwarsa dan Guwarsi terlebih dahulu tiba di Telaga Sumala dan mereka berdua langsung menyelam ke dalam telaga. Dewi Anjani yang datang paling akhir merasa lelah. Dia ingin membasuh mukanya dengan air telaga untuk menghilangkan rasa capeknya. Tak dinyana setelah membasuh. rupa Dewi Anjani menjadi bermuka kera, sementara kedua adiknya yang keluar dari telaga berubah menjadi bersosok kera. Mereka berdua menangis mengetahui perubahan tersebut dan kembali ke rumah mereka.

Begawan Gotama menasehati anak-anak mereka agar menerima takdir mereka dengan tabah dan menyarankan agar mereka pergi ke hutan dan bertapa. Akhirnya Guwarsa mengubah namanya menjadi Subali, sementara adiknya, Guwarsi mengubah namanya menjadi Sugriwa. Subali dan Sugriwa bertapa bersama di hutan, sementara Dewi Anjani bertapa Nyantoka (bertelanjang) di Telaga Nirmala dan hanya makan dari sesuatu yang banyut di air telaga tersebut.

Suatu ketika Batara Guru sedang melayang-layang di atas bersama Lembu Andini, tunggangannya. Melihat Dewi Anjani telanjang, maka timbul berahi dalam dirinya. Air maninya menetes pada daun di dekat telaga. Daun tersebut lantas hanyut dan melintas di dekat Dewi Anjani.

Dewi Anjani yang memang memakan sesuatu yang hanyut di dekatnya, tanpa sengaja memakan daun yang tercemar tadi. Beberapa saat kemudian Dewi Anjani terkejut, ketika mengetahui dirinya hamil, padahal belum ada lelaki yang menyentuhnya sama sekali. Langkah yang diambilnya atas peristiwa ini adalah protes kepada para Dewa. Protesnya didengar Batara Guru dan Batara Narada yang lantas menemuinya. Batara Guru menjelaskan peristiwa yang terjadi dan bersedia mengakui janin tersebut sebagai anaknya.

Dewi Anjani melahirkan bayi berbentuk keras putih mulus bernama Hanoman dan memasuki Kahyangan serta berubah wujud ke bentuk semula, seorang perempuan yang cantik. Hanoman dibesarkan di Kahyangan dan berumur panjang serta menjadi Kesatria besar.



Dewi Anjani Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.